Asal Usul Sinterklas , Sosok Yang Paling Identik Dalam Perayaan Natal

Asal Usul Sinterklas

Asal Usul Sinterklas – Setiap tanggal 25 Desember , seluruh umat Kristen di dunia merayakan hari Natal. Salah satu hal yang paling ikonik dari hari Natal adalah Santa Claus atau yang lebih dikenal Sinterklas. Sinterklas digambarkan sebagai sosok pria tua yang berpakai serba merah serta rambut dan jenggot yang berwarna putih.

Walaupun sudah banyak orang yang mengetahui Sinterklas , namun apakah kalian tahu mengenai asal usul dan sejarah mengenai Sinterklas yang sangat identik dengan perayaan hari Natal ?

Asal Usul Sinterklas

Santa Claus memiliki sebutan yang berbeda beda di setiap negara , ada yang menyebutnya Saint Nicholas, Kris Kringle, Father Christmas, Santa dan Sinterklas. Banyak orang yang mengira jika Sinterklas ini berasal dari kutub Utara. Namun sosok ramah yang murah senyum ini ternyata merupakan sebuah legenda dalam cerita rakyat bagi sebagian besar masyarakat Eropa.

Sinterklas diketahui merupakan representasi dari tokoh Saint (Santo) Nicholas yang hidup circa abad ke-4 Masehi. Dilansir dari Ensiklopedia Gereja yang disusun oleh Adolf Heuken, Sinterklas adalah seorang uskup dari Kota Myra, wilayah kecil yang pernah menjadi bagian kekuasaan bangsa Romawi, tepatnya di wilayah Turki.

Setiap tanggal 6 Desember , Saint Nicholas mengadakan pesta yang menyediakan banyak hadiah Slot Online untuk anak anak. Tak hanya itu , orang yang dinilai sedang mengalami kesusahan dan membutuhkan pertolongan juga akan dibantu sepenuh hati oleh Saint Nicholas. Saking baik hatinya , Meg Cabot dalam Holiday Princess (2005) menyebut bahwa Saint Nicholas sebagai orang suci.

Tokoh Saint Nicholas digambarkan bermacam macam. Untuk memastikan bagaimana wujud sebenarnya dari Saint Nicholas, dilakukan rekonstruksi wajah dari sisa-sisa tulangnya. Semua data dan temuan yang telah ditemukan digabungkan , hingga mendapatkan penggambaran yang ‘ideal’ seorang pria tua berusia 60-an tahun dengan mata cokelat dan rambut berwarna abu-abu.

Hingga pada akhirnya gambaran Saint Nicholas dicitrakan sebagai sosok Sinterklas yang datang di setiap malam Natal dengan mendatangi rumah-rumah untuk mengantarkan hadiah kepada anak-anak. Menurut Heuken (2005), figur Sinterklas yang membawa hadiah pada malam Natal merupakan sekularisasi tokoh Saint Nicholas yang sebenarnya.

St. Nicholas pertama kali dikategorikan sebagai budaya populer Amerika Serikat pada akhir abad ke-18 di New York. Keluarga-keluarga Belanda di AS berkumpul untuk menghormati peringatan kematian Sint Nikolaas (bahasa Belanda St. Nicholas) atau disingkat Sinter Klaas.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *